SEJARAH LAMBANG SOPPENG

22:30 Unknown 0 Comments



KITA sangat berterima kasih atas pencerahan Ananda Andi Amriadi Alie tentang lambang daerah Soppeng yang digunakan sekarang ini, adalah lambang daerah yang dibuat oleh Pung Ganing atau Haji Andi abdul Gani.
Menurut Ananda Andi Amriadi Alie bhw lambang ini telah dimodifikasi saat dikembalikan oleh panitia lomba cipta logo lantaran pada awalnya ada kemiripan dengan lambang negara GARUDA PANCASILA dan lambang ini tetap dimenangkan setelah diubah karena filosofi dan muatan lokal yang menggambarkan falsafah hidup masyarakat soppeng baik pengayom dan yang diayomi tercermin di dalamnya.
Falsafah hidup itu tertulis dengan jelas dalam karawi dalam lambang itu yaitu : Ade, rapang, bicara, wari, dan sara’.
Lalu dalam falsafah selanjutnya tertulis dalam pita merah yg digemgam kedua jemari cakkele’ itu dgn bunyi : ” Dongiri temmatipa, salipuri temmadinging, wessei temmakapa”.
Mengkritisi muatan falsafah tersebut terutama kata salipuri temmadinging (selimuti agar tidak kedinginan), saya mencurigai bahwa mungkin panitia telah gegabah mempergunakan kata, dimana mereka memakai kata “temma DINGING”, bukankah kata dingin adalah merupakan bahasa Indonesia? sedangkan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa terjemahan dari kata DINGIN dalam bahasa Bugis adalah “KECCE atau Cekke”.
Nah, disnilah pentingnya sebuah arsip yang sementara disimpan Ananda Andi Amriadi Alie untuk dibuka kembali guna meluruskan kesalahan tersebut di atas,
dengan sebuah pertanyaan menarik bahwa,
“APAKAH SESUNGGUHNYA YANG TERTULIS DALAM ARSIP GAMBAR SKETSA PUNG GANING/ H. ANDI ABDUL GANI ITU? APAKAH SALIPURI TEMMA DINGING ATAU SALIPURI TEMMA KECCE ?”.
Bagaimana pendapat ta' , Tabe Ananda... ^^
Post Kiriman
By : Ahmad Saransi
------
Punyaki cerita, kisah, dongeng seputar daerah kita, soppeng tercinta?
ayo berbagi di PIN BBM 5AE63262
cerita yang menarik kami akan share disini

0 comments: